Sabtu, 04 Juni 2011

my diary (3)

Rabu , 1 Juni 2011
19 : 46  s/d  21 : 52
Sudah beberapa hari ini aku memasuki dunia baruku , mencoba belajar dari pengalaman terdahulu yang pernah aku alami sebelumnya bersama keluarga kecilku yang lengkap dan banyak memberi warna dalam kehidupanku , bergabung bersama makhluk makhluk ciptaan tuhan yang paling sempurna yang hidupnya sederajat denganku , mencoba untuk melengkungkan kedua bibir merahku di antara mereka mereka yang sibuk mengeluarkan kata kata dari mulutnya masing masing , diam bukan pilihanku yang sebenarnya namun daya dan ingatanlah yang membuat semua seakan terkendali dan di luar pengawasan akal pikiranku .
Selesai menjalani aktivitas ku sebagai salah satu penerus bangsa ini aku pergi ke suatu tempat bagian dari bumi ini , tidak terlalu indah namun bisa membuatku kembali ke masa lalu saat malaikat bersayapku masih hidup , ketika bayangan dan mimpi mimpi terdahulu itu datang seakan suatu bingkisan runtuh buatku ketika aku berada di tempat terindah bersama orang terpenting dalam hidupku , semangkuk air danau berbicara dan mengajakku tertawa dan gemercik air mengibaratkan tawa dia yang terus bersarang dalam memori otakku .
Bumi semakin berputar aku berdiri dan melangkahkan kaki namun berat rasanya seperti tertarik oleh gaya gravitasi yang dia buat , di perjalanan menuju tempat berlindungku dari panas dan hujan turun segerombolan air dari langit yang datangnya amat sangat deras , di bayang bayang samar samar namun gelap aku menemukan tempat kecil beratapkan plastik mencoba untuk mendekati setidaknya dapat menghentikan basah yang aku dapat dari air anugrah itu , namun dingin tapi aku mencoba mengurang itu semua dengan mengepalkan kedua tananganku dan jari jemariku , sungguh cuaca yang tidak bisa di duga , sendiri di gelapnya malam dan sunyinya suasana di tempat ini , dalam sela sela gemerciknya air aku panjatkan doa pada tuhan
“hanyalah papa yang bisa membuatku hangat dalam keadaan seperti ini” , entah apa yang sudah di rencanakan oleh tuhan muncul cahaya dari kedua bola lampu kendaraan beroda empat dan kendaraan itu mencoba mendekatiku seakan salah satu organ tubuhku berdebar kencang dan berlari di lintasan pertandingan , tak lama turunlah seorang pria muda berpakaian seragam sama yang seperti aku pakai pada saat ini , lelaki itu membawa payung besar berwarna abu abu lalu dia berbicara dengan gemetar kedua bibir merah jambunya
“pakai saja payung ini setidaknya bisa melindungi kamu dari hujan walau tidak bisa mengurangi rasa dingin yang kamu alami” , dengan ringannya seakan tangan ku ini menyimpan magnet dan menarik benda yang di bawa oleh lelaki itu , tak lama setelah itu dia pergi dengan kendaraan beroda empat yang amat sangat mewah buatku , berjalan dan melangkah adalah usahan aku pada saat itu untuk bertemu dengan seseorang yang telah melahirkan aku ke dunia ini
Matahari kembali menyapa dengan harapan baru , semangat baru namun aktivitas sama yang aku jalani kemarin hari , 10 jam berlalu aku beranjak untuk ketempat favoritku dan aku yakin papa sudah menunggu di sana , dengan senang hati aku berlari kecil menuju tempat itu , di tengah perjalanan aku mendapati kunci rumahku hilang dari kantong baju seragamku kepanikan ku datang namun syukurlah tuhan membantuku kembali pada hari ini , lelaki itu kembali membantuku di kesulitan keduaku , dia menemukan kunci rumahku terjatuh di jalan yang tadi aku lewati , aku berpikir bahwa dia adalah orang yang di utus papa dan tuhan untuk menemani ku di dunia ini “terimakasih” satu kata yang aku ucapkan untuk leleki itu
Sesampainya di tempat itu aku berbicara kepada bayang bayang papa “pah, lukisan hidup aku mulai pudar warnanya mulai berubah menjadi abu abu , lukisanku sedikit demi sedikit mulai terhapus oleh waktu, papa aku rindu hadirmu di dunia ini lagi” air mataku terus berlalarian keluar dari kedua bola mataku tak henti hentinya aku menyebut nama papa dalam hati
Lelaki baik hati itu datang mencoba menghampiriku dan dia berkata
Leleki    : “boleh aku menemani kamu disini ?“
Aku       : “iya silahkan”
Leleki    : “kenalin namaku anggi”
Lelaki itu menyodorkan tangan kanannya kepada ku berharap tangannya dapat di genggap oleh ku
Aku       : “aku gea”
Tak terhitung sejam aku merasa sangat cocok dengan dia , aku bercanda , tertawa , bagaikan pada saat itu adalah waktu terlangka yang pernah aku alami setelah malaikat bersayapku ke surga , di sela sela sunyinya malam dan langit yang bertabur bintang entah mengapa lidah dan mulutku sakan berkerja sama berusaha mencoba berbicara kisah hidupku pada lelaki itu , lalu aku mulai bercerita kepada lelaki itu yang bernama anggi sambil perlahan lahan kepalaku bersandar pada bahunya dan sedikit demi sedikit air mata ku mulai menglir kembali bersama cerita bersejarahku
“sebulan yang lalu aku di tinggal pergi oleh papa ku untuk selama lamanya , tempat ini adalah tempat favorit aku dan papa , tempatnya tidak terlalu indah tapi aku dapat merasakan senang berada di tempat ini , setiap hari papa dan aku selalu menyempatkan waku untuk berkunjung ke tempat ini walau hanya berdiri satu detik saja tapi itu sudah cukup membuat aku dan papa senang sekali , dulu papa sering jemput aku pulang sekolah dan setiap pulang sekolah papa selalu mengajak ku ke tempat ini terlebih dahulu , tertawa bersama , bercerita bersama , aku manja manjaan bersama papa di tempat ini seakan tempat adalah rumah kedua buat aku , setelah papa di ambil tuhan ke surga hidupku seakan berwarna abu abu , sedih rasanya ketika ingat kejadian terakir bercakap bersama papa di telepon , pada saat itu jam menunjukan pukul 12.30 tidak biasanya papa menelponku jam istirahat seperti itu dan anehnya lagi papa bilang bahwa dia ingin pulang ke rumah dan ingin cepat cepat bertemu aku dan mama di rumah , dengan keheranan aku tak bertanya apa apa sama papa , pada saat di telepon papa berbicara seperti ini
(gea, papa udah di jalan mau pulang ke rumah papa kangen banget sama gea sama mama juga , papa lelah banget nanti sampai rumah papa mau langsung tidur yah , kamu jangan ganggu papa lagi tidur , papa mau tidur yang lamaaaaaaaa banget jangan pernah bangunin papa yah ! papa sayang banget sama gea , i love you , gea) itu percakapan terakhir aku bersama papa di telepon dan kata terakhir papa bilang i love you pada aku, ketika di perjalanan ada motor yang melaju kencang ke arah kiri , papa ku kaget dan mencoba menghindari motor tersebut dengan membelokkan stir mobilnya ke arah kiri pada saat itu papaku dalam keadaan ngantuk berat dan tidak memakai sabuk pengaman namun tuhan kerkata lain seketika nyawa papaku di ambil tuhan di tempat itu dan pada saat itu juga , rasanya seperti cambukan hebat yang melukai tubuhku , aku kangen banget sama papa , aku ingin papa hidup lagi untukku namun itu semua tidak kan pernah mungkin terjadi , papa gea kangeeeeeen banget sama papa , gae sayang banget sama papa , selamat jalan papa , tunggu gea di surga , gea bakal jemput papa ke surga sama mama juga , i love you papa”


Mungkin terlalu lelah aku bercerita tak sadarkan diri aku terlelap tidur di bahu anggi bersama mimpi , anggi terharu mendengarkan certia hidupku itu , malam semakin larut dalam keadaan tertidur aku di bawa pulang ke rumah oleh anggi bersama kendaraan berroda empatnya yang amat sangat mewah , di dalam perjalanaan aku mencoba membuka mataku secara perlahan dan aku mendapati anggi sedang menagis tersedu mungkin dia masih teringat ceritaku di tempat itu .
Sesampainya di gubuk deritaku yang amat sangat sederhana dan hanya aku dan mama yang tinggal di rumah itu , aku di bangunkan oleh mama untuk masuk ke dalam rumah , sesampainya di ruang tamu tempat favorit papa ketika membaca koran dan minum teh di setiap pagi aku mulai mengenalkan anggi kepada mama tercinta aku mulai bercerita tentang papa ,rasa bersalah malah yang aku dapat sehingga membuat mamaku menangis di depan anggi tapi tak apa lah anggi juga sudah tahu semua apa yang aku dan keluarga aku alami saat ini , aku melihat anggi mencoba menahan dan menguatkan batinnya ketika mendengar  semua cerita papa ku yang telah pergi untuk selama lamanya , namun anggi tidak kuat akhirnya dia menangis kecil di depan mama dan aku



Malam mulai larut anggi pamit untuk beranjak pulang , lalu aku menemani anggi dan menunggu di depan gerbang rumahku , ketika pintu pagar ku mulai di tutup anggi memanggilku dan menggenggam kedua tangan ku dan dia berkata sambil mengelurkan air matanya
Anggi : “gea, ijinkan anggi untuk jadi pengganti papa walau tidak sepenuhnya seperti papa , gea ijinkan anggi untuk melindingi gea di setiap saat , anggi pengen selalu ada di dekat gea , anggi ingin gea tidak terus larut dalam kesedihan ini”
lalu aku menjawab semua perkataan yang anggi minta
Gea : “boleh gea meluk anggi ?”
Anggi : “iya boleh”
Gea : “anggi ga perlu minta seperti itu , buat gea anggi itu ibarat makhluk yang di utus papa buat temenin gea di dunia ini”
Anggi : “makasih gea”
Lalu anggi mulai melepaskan pelukan itu dan melangkah menuju pintu kendaraannya untuk beranjak pulang ke istananya .
Dan mulai hari ini dan seterusnya aku menjalani hidup baruku bersama anggi , mama dan aku , keluarga kecilku yang baru
Setipa hari sepulang dari menuntut ilmu aku bersama anggi selalu datang ke tempat favorit papa dan saat ini tempat itu menjadi tempat  favorit aku , anggi dan papa .



Sedih ku mulai beranjak pergi sedikit demi sedikit setelah kehadiran anggi di dunia ini , di tempat itu aku dan anggi bertukar pikiran , bercerita , bercanda , tertawa bersama , dan bermaja manjaan karna sudah satu minggu aku dan anngi menjalin hubungan alias berpacaran di sela sela canda kita , aku sampaikan doa kepada tuhan dan papa di surga
Gea : “papa , saat ini gea merasa bahagia seteleh kehadiran anggi di hidup gea , anggi seperti pengganti papa di dunia walau tidak sepenunhnya , gea mulai mengurangi rasa sedih gea selama ini setelah kepergian papa karna ada anggi yang setiap hari dan setiap saat selalu menghibur gea, thaks pap buat semuanya , perlahan lahan lukisan hidup gea mulai berwarna seperti sedia kala , bentuk lukisanya mulai muncul kembali , gea sayang papa gea sayang mama , gea sayang anggi dan gea sayang sama hidup gea dan dunia gea , thaks God , love you pap”
- Selesai -
Created by Mega Adha Asha : )



my diary (2)


 

terkadang aku berpikir sesuatu yang indah tak selamanya akan terus indah ...

dibuatnya sesuatu yang indah tak akan seindah seperti bayangan yang di inginkan ...

melainkan suatu rencana tuhan yang akan di wujudkan ...

berusaha membuat sesuatu menjadi indah tak sesempurna mimpi yang terbayang ...

mengindahkan seseorang adalah sesuatu yang menakjubkan karena sempurna dan keindahannya itu hayalah milik tuhan ...

awan memang indah tapi terkadang tuhan menciptakan sesuatu itu berantonim ...

awan bisa tidak bersahabat tak kala keindahan itu sudah datang terlebih dahulu ...

berkata indah bukan berarti persasaan pun bersama sama menjadi indah ...

mencapai sesuatu yang indah adalah salah satu usaha terindah ...

menjadi seseorang yang indah di mata manusia bukan berarti indah pula di mata tuhan ...

tak perduli dengan keindahan bukan hanya pada diri namun juga pada semua yang ada dan di ciptakan itu adalah sifat yang salah dan tak terindah ...

sesuatu yang indah untuk di lihat akan lebih sempurna ketika dapat di rasakan dengan lebih indah ...

ketika hati merasa indah maka berbagilah keindahan itu pada sesama sesungguhnya tuhan menyukai sesuatu yang indah dan akan menjadi indah untuk selamanya : )



Dengan kerendahan hati , atas nama Tuhan dengan segala keindahannya !!
Bogor, 3 Juni 2011
21 : 30
Mega Adha Asha

my diary (1)



Tuhan , aku ada karena Mu ...
Tuhan , aku hidup untuk Mu ...
Tuhan , aku mati kembali pada Mu ...
Sesungguhnya aku hayalah milik Mu , Tuhan ...
I Love Tuhan : )
Mega Adha Asha
Bogor, 3 Juni 2011

Tugas Softskill - Bab.6 Hambatan Birokrasi (12)


Hambatan Birokrasi

Reformasi birokrasi, agenda penting pemerintahan pasca reformasi, yang mulai diterapkan di Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, telah dilaksanakan di MahkamahAgung, Kementerian Keuangan, dan Badan Pemeriksa Keuangan.Program reformasi tersebut diharapkan tuntas pada akhir 2011 sehingga seluruh kementerian telah menjalankan reformasi birokrasi.
Reformasi birokrasi disuarakan mengingat padamasa OrdeBaru, birokrasi di jadikan lahan subur untuk praktik kolusi, korupsi, dannepotisme (KKN).Ketikaitu, pemerintahan OrdeBaru di topang oleh birokrasi yang rapuh, tidakp rofesional, danlebihmengutamakankepentingansegelintir elite, pengusaha, dan kroni.Soal pelayanan public atau kepentingan publik, itunomorsekian.Praktikbirokrasi yang korup, inefisien, dantidaktransparanmasihsangatterasahinggasaatinisehinggadampaknegatifdaribirokrasi model lama masihmenghantuiduniausaha.Banyakpihak, terutamakalanganpenyelenggaranegara, yang tidakmenyadari, bahkanmungkinsengaja, memeliharabirokrasi yang bisadimanfaatkanuntukkepentingansedikit orang.
Sayangnya, reformasi birokrasi yang sudah dijalankan sebagai proyek percontohanbergeserdaritujuanutamabirokrasi, yaknimenempatkanpelayananpublikpada target sasaran.Jikakepentinganpublik yang memandureformasibirokrasi, tidakadalagipemborosan.Pengurusanizinmenjadicepatdanmurah, transparansi terjadi di semuaUni, danmeritokrasidijalankan.Kesalahankonsepataucaraberpikirpadapenerapanreformasibirokrasi yang mengutamakantunjangandankenaikangajiatauremunerasijugaditerapkanpadaKementerianKeuangan. Nyatanya, meskigajimerekasudahdinaikkanberkali-kali lipat, praktikcurangdankorupmasihterjadi.
Birokrasiakhirnyamenjadipenghambatsemua program pemerintahansaatini, utamanyauntukmeningkatkaninvestasidanmenggerakkanduniausahalebihcepatlagi.Pelakuusahamasihbanyak yang mengeluhkarenaberbagaipungutanmasihditarik, baikolehbirokrasi di pusatmaupun di daerah.Aturan formal sering kali berubah di lapangan, danperubahanitumenuntutbiaya yang tinggi.InilahtantanganpemerintahanPresidenSusiloBambangYudhoyonountukmembereskanbenalubirokrasi yang terusmenghambatSudahbanyakpenelitian yang menyebutkanbahwasumberpenghambatkemajuanekonomidanmeningkatnyainvestasiadalahbirokrasi yang bertele-teledanbiayatinggi.
Surveidari ADB dan Bank Dunia, misalnya, menyebutkanpangkalpersoalanlambatnyapertumbuhaninvestasi di negeriiniadalahtigahal.Yaituketidakstabilanmakro, korupsi, danketidakpastian.Dari ketigafaktortadi, sebetulnya yang menjadipokokpermasalahansaatiniadalahbirokrasidanderegulasi.Apalagisetelahpelaksanaanotonomidaerah.Birokrasidanderegulasi yang rumitmembuatlonjakanpeningkatanbiaya yang membebaniparapengusaha.Terkaitbirokrasi yang masihmenjadisalahsatusumberutamapenghambatkemajuaneiconomi, kitainginmengingatkanbahwasudahsaatnyabirokrasimereformasidiridanmenerapkanprinsip-prinsipbirokrasi modern, yaknitransparan, efisien, cepat, tepat, danantikorupsi.
Olehkarenaitu, penyelenggarapemerintahan di pusatmaupun di daerahsudahselayaknyamenjalankanpemerintahandenganberbasisbirokrasi yang modern.Penerapansistembirokrasi modem danpenempatanprioritaspelayananpublikakanmembuahkanhasil yang maksimalbaginegara, pemerintahdaerah, danakhirnyamasyarakat. Jikakitamasihbermain-main pada area birokrasi yang abu-abu, akanselamanyakitatertinggaldarinegara lain. Investor danpelakuusaha pun akanengganmenanamkaninvestasidanmengembangkanusaha di Tanah Air apabilatidakadakejelasanaturan main dan UU yang memberikesempatanmerekaberkembang. Sudahsaatnya pula berbagaiperaturandaerahdanperundang-undangan yang menghambatlajuinvestasidanperekonomiandigantiataudirevisi.
Sumber : http://bataviase.co.id/node/252971

Tugas Softskill - Bab.6 BI Rate kemungkinan masih bertahan di level 6,75% (11)


BI Rate kemungkinan masih bertahan di level 6,75%

JAKARTA. Sukubungaacuan Bank Indonesia (BI Rate) kemungkinanmasihbertahan di level 6,75%. DirekturJasaKeuangandanAnalisisMoneterKementerianPerencanaan Pembangunan Nasional (PPN) SidqySuyitnomeramalkan, BI Rate bertahankarenainflasipada Mei mendatangmasihrendah.

Sidqymenjelaskan, BI Rate akanbertahanlantaranpada April lalumasihterjadideflasidaninflasi Mei jugamasihrendah. Diatidakmelihatadaalasan Bank Indonesia menaikkansukubungaacuangtersebut."Jadinggakmungkinturundanrasanyanggaknaikjugauntuksaatini," katanya, akhirpekanlalu.

Namun, Sidqymelihatkedepannya BI Rate akandinaikkanuntukmeredamlajuinflasi. Namun, iaengganmemaparkanseberapabesar BI Rate akandikerekbegitupunposisipadaakhirtahun. "Apalagikalaunantiterjadiapa-apadengansuplaiminyakdunia.Atauadacuacaekstrimjuga, kanbisajadimasalahjuga," terangnya.

PengamatEkonomi David Sumualjugamemprediksikan BI Rate masihakanbertahan di level 6,75%. Menurutnya, sukubungaacuan Bank Indonesia bertahankarenainflasimasihrendahnyainflasi."Kayaknya, sampai Mei jugamasihdipertahankanoleh BI.Kankemarinduabulanberturut-turutitudeflasi," tegasnya.

Namun, katanya, trenkedepannya core inflasimasihakannaikdariposisiterakhirpada April yang sebesar 4,62%. Dengandemikian, katanya, BI takakanbertahan di 6,75% hinggaakhirtahun. "Perlukitawaspadaijugaadalahpertumbuhankreditdanuangberedar yang kencangakanmendorongkenaikaninflasiinti," jelasnya.

David memperkirakan, BI Rate akandikerekoleh bank sentralpadaJunisebesar 25 basis poinmencapai 7% danakanbertahanhinggaakhirtahununtukmengantisipasiinflasitak liar. Menurutnya, mulaidikereknya BI Rate padaJunimendatanglantaranpadasaatituinflasiakanmecapai level tertinggiakibatdoronganmemasukitahunajaranbarudanmenyambuthariraya.

Rencananya, Bank Indonesia akanmemutuskanbesaransukubungaacuanpadaKamis (12/5) mendatang. Rapatdewangubernur Bank Indonesia akanmemutuskanapakah BI rate akanbertahanatautidak.

Sumber : http://keuangan.kontan.co.id/

Tugas Softskill - Bab.6 SCB Indonesia :Terdepan di Asia, AfrikadanTimur Tengah (10)


SCB Indonesia :Terdepan di Asia, AfrikadanTimur Tengah

Standard Chartered Bank beraspirasiuntukmenjadi bank internasionalterbaik di dunia. Dengandukunganlebihdari 75.000 karyawan yang terdiriatas 115 kebangsaan di lebihdari 70 negara, kami memilikiposisi solid untukmencapaipertumbuhanmelaluiberbagaikesempatan di berbagaipasarterbaikdanpenuhkeragaman di dunia. Standard Chartered Bank memimpindalamhal:
•  Perkembanganpasar yang dinamis
•  Produkdanlayanan yang inovatif
•  Tim yang multikulturaldanberprestasi
•  Strategibisnis yang berkesinambungan


Standard Chartered Bank memilikijaringaninternasional yang meliputilebihdari 1.400 cabangdanlebihdari 4.200 ATM yang tersebar di wilayah Asia, AfrikadanTimur Tengah. Kami hadir di lebihdari 70 negara di benua Asia Pasifik, Asia Tenggara, Timur Tengah, Afrika, Inggris Raya danAmerika.
Saatini, Indonesia merupakankontributorkeenamterbesardalamjaringan global Standard Chartered Bank. Sebagaisalahsatu bank tertua di Indonesia, Standard Chartered Bank telahhadir di Indonesia selama 145 tahun, sejaktahun 1863.
Padasaatini Standard Chartered mempekerjakanlebihdari 2200 karyawandansecarakonsistenmemberikanlebihdari 100 peluangkerjabarusetiaptahunnya, selama 3 tahunterakhir. Selainitu, saatinijugaterdapatlebihdari 100 orang Indonesia yang berkarir di berbagaijaringan global Standard Chartered di seluruhdunia.
Saatini, Standard Chartered Bank merupakansalahsatudari 5 bank internasionalterdepandenganjejakgeografisterbesar di Indonesia yang mencakup 26 kantorcabang di 8 kotadengandukunganlebihdari 23.000 ATM Bersama.
Padatahun 2006, bersamamitrastrategis kami yaitu PT Astra Internasional, kami menginvestasikanhampir USD200 jutadanmengakuisisi 89% kepemilikansaham di Permata Bank, yang merupakan bank kedelapanterbesar di Indonesia . Keberhasilaninimemposisikan Standard Chartered Bank sebagai investor asalnegaraInggristerbesar di industriperbankan Indonesia.
Selainitu, melaluiakuisisi yang dilakukanoleh Group Standard Chartered Bank atas American Express Bank padaawaltahun 2008, kiniterdapatkesempatanbesaruntuksemakinmemperluaslayanan di pasar yang lebihspesifik, yaitulayanan Priority Banking.
Adalahkomitmenterbarudari brand kita. Walau pun padakenyataannya, maknadarikalimattersebutmerupakannilailuhur yang telah kami yakinisejak 150 tahunlalu, danakantetapmenjadikeyakinan kami di masadepan. Bahwa kami hadirdisiniuntuksemua orang. Disiniuntukkemajuan. Disiniuntukjangkapanjang. Disiniuntukselamanya.

Sumber : http://www.standardchartered.com/id/about-us/bhs/index.html

Tugas Softskill - Bab.6 BI Rate Bertahan 6,75 Persen BI berkepentingan untuk menjaga inflasi dan neraca pembayaran (9)


BI Rate Bertahan 6,75 Persen
BI berkepentingan untuk menjaga inflasi dan neraca pembayaran.

VIVAnews- Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 6,75persen. Keputusan itu ditetapkan pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia hariini, Kamis 12 Mei 2011.

"Keputusan ini di ambil setelah Dewan Gubernur melakukan assessmen secara keseluruhan terhadap perkembangan makro ekonomi, khususnya kepentingan untuk menjaga inflasi dan neraca pembayaran," kata Kepala Biro Humas BI, Difi A Johansyah, dalam keterangan tertulis di Jakarta, hariini.

DewanGubernur, menurutDifi, memandangbahwapenguatankebijakanmakroprudensialterhadapaliranmasuk modal asingtetappentinguntukmeminimalkanrisikopembalikan modal asing.Selainitu, membantu agar pergerakannilaitukar rupiah tetapsejalandenganpergerakanmatauang di kawasan Asia.

Kedepan, Bank Indonesia akanterusmewaspadaitekananinflasi, khususnya yang bersumberdarihargakomoditasinternasional, peningkatanpermintaandomestik, sertakebijakanpemerintahterkaitsubsidibahanbakarminyak (BBM) dankemungkinangangguanpasokanbahanpangan.

Bank Indonesia, diamelanjutkan, akanterusmemperkuatpenerapankebijakanmoneterdanmakroprudensial. Kebijakan itutermasukmelaluipengendalianlikuiditasdanresponssukubungagunamenjagastabilitasmakroekonomisertamembawainflasipadasasaran yang ditetapkan, yaitu 5 persen ± 1 persenpada 2011 dan 4,5 persen ± 1 persenpada 2012.

"Dewan Gubernur memandang bahwa kinerja ekonom idomestik semakin kuat.Pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2011 tercatat sebesar 6,5 persen (yoy) yang didukung kinerja ekspor dan investasi," kata dia.

BI meyakini, pertumbuhanekonomi yang cukup kuat tersebut diperkirakan tetap berlanjut pada triwulan II-2011, sehingga memperkuat optimism pencapaian pertumbuhan pada 2011 yang mengarah kebatas atas prakiraan yakni 6,0-6,5 persen.

Ekspor, menurutdia, diperkirakan masih menjadi penopang pertumbuhan, selain investasi yang akan terus meningkat dan konsumsi yang tetap sehat. Secara sektoral pada triwulan II-2011, pertumbuhan akan ditopang oleh sector industri, pengangkutan dan komunikasi serta keuangan.
• VIVAnews

Sumber : http://bisnis.vivanews.com/news/read/219996-bi-rate-bertahan-6-75-persen

Tugas Softskill - Bab.6 BI Optimistis Suku Bunga akan Pacu Kredit Perbankan (8)


BI Optimistis Suku Bunga akan Pacu Kredit Perbankan

Metrotvnews.com, Jakarta: Bank Indonesia mengungkapkansukubungakreditmaupundepositotelahmenunjukanpenurunanseiringsukubungaacuan BI Rate 6,75persen. Hanyasaja BI mengakuipenurunantersebutberlangsungrelatiflambat.

DeputiGubernur BI HartadiSarwonodalamrapatKomisi XI  DPRmengatakansukubungaperbankanmenunjukanpenurunanjikadibandingsaatkrisis global tahun 2008. Saatinisukubungadeposito di posisi 6,8persendari 10,7 persentahun 2008.

Sedangkankreditkonsumsimenurundari 15,8 persentahun 2008 menjadi 14, 8 persenMaret 2011, sementarakredit modal kerjamengalamipertumbuhanhinggamenjadi 11,7 persen.

Menurutnyasukubungaperbankanturunmengikuti BI Rate, namunpenurunantersebutlebihlambat.Penurunankredittersebutjugamendorongpermintaanmasyaraktdanpelakuusahaterhadapkredit.Penyalurankredittahun 2010 mencapaiseribu Rp765 triliunataumeningkat 22,8persensecaratahunandibanding 2009.

Peningkatanpenyalurankreditinimasihakanberlanjuttahuninidimana per Marettelahmencapai Rp1.814 triliunatautumbuh 24,6persen. (RIE)
Sumber : http://www.metrotvnews.com/read/newsvideo/2011/05/24/128824/BI-Optimistis-Suku-Bunga-akan-Pacu-Kredit-Perbankan

Tugas Softskill - Bab.6 Laju Inflasi (7)


Laju Inflasi 2011 Diyakini Tertahan di Level 6%

JAKARTA - Pemerintahmeyakinilangkahmerevisiasumsilajuinflasi yang sebelumnyadipatok 5,3persenmenjadienampersenmerupakanlangkahtepat.

Pemerintahoptimisbisamenekandanmengendalikanlajuinflasi agar tidaksetinggirealisasipada 2010 yang menyentuh level 6,96persen. Kepercayaandiripemerintahtersebutdidasarkanolehpenguatannilaitukar rupiah yang diyakiniturutsertamembantumenahantekananinflasi.Terlebih, saatini Bank Indonesia (BI) melepasintervensinyaterhadaptrenpenguatan rupiah.

“Kalaupengaruhnilaitukaritumemangcukupbesar.Tapi, sayakiramemangkombinasidua-duanya (BI melepasintervensidanpenguatan rupiah),” ucapDirekturPerencanaanMakroKementerianPerencanaan Pembangunan Nasional (PPN) BambangPrijambodo di Jakarta, Rabu (25/5/2011).

Bambangmengatakan, keyakinandapatmempertahankantekanan  inflasijugadidasarkanataskerjakerastimpengendaliinflasiantarapemerintahdan Bank Indonesia. Peranpemerintahtetapmenjagaketersediaansuplaitermasukbarangpokokturutmemberikanandilmenekanlajuinflasi.Sementara BI jugadiyakiniterusmengendalikansisipermintaanya, termasukdariuangberedar, sekaligusmemperhatikannilaitukar.

"Jadikombinasisemuanya, bukanhanyanilaitukar yang menguatsaja.TetapisecarakeseluruhankitaoptimisbahwadenganprogresterutamadenganbulanMaretdan April kemarindeflasi, dalamkeseluruhanrasanyapemerintahbisamengatasiinicukupbaiksehinggaperkirakaninflasi 2011 sekitarenampersen,” jelasnya.

Menuturnya, revisiasumsilajuinflasisudahmemperhatikandanmempertimbangkantrengejolakhargaminyakdunia yang diperkirakanmasihakanberlanjutpadatahundepan. Bambangmenuturkan, level enampersenmerupakanangka yang cukuprealistisdenganmempertimbangkanakselerasitekananinflasi di negara lain. Diamengatakan, di negara-negara yang memilikisistempengendalianharganyabaikdankuatsepertiSingapurasaja, lajuinflasinyasudahmenembuslimapersen. "Jadikalaukitabisamenahaninisampaienampersenitusudahcukupbaik,” tegasnya.
(WisnoeMoerti/Koran SI/wdi)
Sumber : http://economy.okezone.com/read/2011/05/25/20/460924/laju-inflasi-2011-diyakini-tertahan-di-level-6

Tugas Softskill - Bab.6 Defisit APBN Bengkak (6)



JAKARTA – Pemerintahmemperkirakandefisit APBN tahuninibakalbertambahRp 16 triliun.MenteriKeuanganAgusMartowardojomengatakan, pembengkakandefisittersebutdisebabkantingginyahargaminyak, penurunan lifting (produksisiapjual) minyak, sertapembengkakan volume konsumsi BBM bersubsidi.

“Itu yang kuranglebihkitamelihatbahwaiturisikofiskalbisamencapaiRp 16 triliun,” kata Menkeu di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Selasa (24/5).Agusmengatakan, pembengkakandefisitjugadisebabkanpenyesuaiananggaranpendidikan yang harusditambahkarena volume APBN yang meningkat.

Dalam APBN 2011, defisit APBN diperkirakanmencapaiRp 124,7 triliunatau 1,8 persendariProdukDomestikBruto. Menkeuoptimistismasihbanyaksumberpembiayaanuntukmenutupdefisittersebut.“Alternatifnyakancukupbanyak, nantikitaakanselalujagalikuiditasnnya,” kata Agus.Harga rata-rata minyakmentah Indonesia (ICP) di bulan April telahmenyentuh level USD 123,4 per barel. Dalam APBN, subsidi BBM dianggarkanRp 95,9triliun.

KepalaBadanKebijakanFiskalKementrianKeuanganBambang P.S Brodjonegoromengatakan, kebijakansubsidiharusterusdiperbaiki agar tidakdinikmati orang yang tidaklayakmenerima.“Anggaran yang benaradalahanggaran yang tidakdihabiskanbegitusajaolehsubsidiharga yang mengenasemua orang.Kita jangankasihsinyal yang salah, bahwa di Indonesia yang tidakberhaksubsididikasihsubsidi,” kata Bambang.

Pemerintahbakalmengubahsejumlahasumsimakroekonomi 2011.Pertumbuhanekonomidirevisinaikmenjadi 6,5persen, dariperkiraansemula 6,4 persen. Antaralain, rata-rata nilaitukarsepanjang 2011 diperkirakansekitarRp 8.800-9.000 per USD, lebihkuatdibandingkanasumsiRp 9.250 per USD di APBN.

Inflasidiperkirakanlebihtinggidariperkiraansemula yang 5,3persenmenjadi 6,0 persen. Untuk SBI 3 bulan, tidaklagimenjadidasarpenentuantingkatbungaobligasinegarakarena Bank Indonesia tidaklagimelelanginstrumenmonetertersebutsecarareguler.Sebagaipengganti, pemerintahmenggunakansukubungasuratperbendaharaannegara (SPN) 3 bulansebagaipatokan, yang diperkirakansepanjang 2011 berkisar 5,5 – 6,5 persen.

Kemudianuntukhargaminyakmentah Indonesia (ICP) diperkirakanakanberada di kisaran USD 90-100 per barel, ataulebihtinggidariasumsi APBN USD 80 per barel. Produksisiapjual (lifting) minyakdiperkirakanhanyamencapaikisaran 945.000-970.000 bph.

Dalam APBN, lifting ditargetkan 970.000 bph. Lifting minyakmasihterhambatmasalahklasiksepertibelumoptimalnyasumur-sumurbaru, terbatasnyainvestasi di sektormigas, keterbatasanperalatandanteknologi, cuacaburukdanperubahaniklim, sertadampakpenerapanasascabotage. (sof/kim)

Sumber : http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=93054

Tugas Softskill - Bab.6 Efektivitas Kebijakan Moneter Bank Indonesia Sebagai Penstabil Inflasi dan Tingkat Pengangguran Di Indonesia (5)


Efektivitas Kebijakan Moneter Bank Indonesia Sebagai Penstabil Inflasi dan Tingkat Pengangguran Di Indonesia

Perekonomian yang stabil akan lebih disukai dibandingkan dengan perekonomian yang mengalami gejolak dan guncangan. Kestabilan menjadi sangat penting karena kondisi yang stabil akan menciptakan suasana yang kondusif untuk perkembangan dunia usaha dan bisnis. Salah satu parameter yang dapat mengukur kestabilan perekonomian yakni dengan melihat kinerja dari stabilitas makroekonomi.Stabilitas makroekonomi dapat ditelusuri dari dampak guncangan suatu variabel makroekonomi terhadap variabel makroekonomi lainnya.Apabila dampak dari suatu guncangan menimbulkan fluktuasi yang besar pada variabel makroekonomi dan diperlukan waktu yang relatif lama untuk mencapai keseimbangan jangka panjang, maka dapat dikatakan bahwa stabilitas makroekonomi sangat rentan terhadap perubahan.Namun, apabila dampak guncangan indikator itu menunjukkan fluktuasi yang kecil dan waktu mencapai keseimbangan jangka panjang relatif tidak lama, maka dapat dikatakan kondisi makroekonomi relatif stabil.Pernyataan ini juga dijelaskan dan didiskusikan bersama oleh Siregar dan kawan-kawan yang tergabung dalam International Center for Applied Finance and Economics (InterCAFE)-Institut Pertanian Bogor.Upaya untuk menstabilkan perekonomian dapat dicapai baik melalui kebijakan fiskal ataupun kebijakan moneter.Kebijakan fiskal yang berkesinambungan berusaha menekan defisit anggaran serendah mungkin, baik melalui peningkatan pajak maupun pengurangan subsidi. Dari sisi moneter, sejak pertengahan tahun 2005 telah terjadi perubahan paradigma, yakni perubahan dari stabilisasi yang berbasis jumlah uang yang beredar menjadi Inflation Targeting Framework (ITF) dengan menggunakan instrumen suku bunga.
Perkembangan perekonomian suatu negara dapat dikatakan sedang meningkat atau menurunberdasarkan beberapa indikator dasar makroekonominya, diantaranya suku bunga, jumlah uang yang beredar, inflasi, nilai tukar, dan pengangguran.Bank Indonesia (BI) sebagai lembaga otoritas moneter telah melakukan stabilisasi melalui instrumen suku bunga SBI, dimana penetapan SBI dilakukan untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar. Ketika jumlah uang yang beredar di masyarakat terlalu banyak (berlebih), maka hal ini akan menyebabkan terjadinya inflasi.
Saat krisis ekonomi melanda Indonesia, tingkat inflasi meningkat tajam dan pernah mencapai angka 82,40 persen pada September 1998. Tingkat inflasi yang tinggi pada saat itu mencerminkan ketidakstabilan harga, hal ini tentu saja mengurangi daya beli masyarakat. Ketika inflasi terjadi, jumlah uang yang beredar akan meningkat. Hal tersebut akan berdampak pada terdepresiasinya nilai tukar Rupiah. Nilai tukar Rupiah selalu mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun, pada saat sebelum krisis yaitu dari tahun 1993-1996, nilai tukar Rupiah berada pada kisaran 2.110 - 2.383 Rupiah per US Dollar. Namun, ketika terjadi krisis ekonomi yang melanda kawasan Asia pada pertengahan tahun 1997, perekonomian Indonesia terkena dampak negatifnya. Krisis ekonomi yang terjadi di Asia ini diawali dengan melemahnya Bath Thailand yang melahirkan contagion-effect (efek menular ke negara lain) dan menyebabkan krisis mata uang yang merambat ke negara Asia lainnya, termasuk Indonesia.
Krisis mata uang yang melanda Indonesia ditandai dengan melemahnya mata uang Rupiah terhadap Dollar pada pertengahan tahun 1997. Rupiah yang bernilai Rp 2.540 per US Dollar pada bulan Juni 1997, mengalami depresiasi secara terus menerus hingga akhir tahun 1997 mencapai 4.650 Rupiah per US Dollar. Untuk menahan laju nilai tukar Rupiah ini, maka pada tanggal 14 Agustus 1997 pemerintah melepas sistem kurs mengambang terkendali (Managed Floating System) dan menerapkan sistem kurs mengambang bebas (Free Floating System). Namun, memasuki tahun 1998 kondisi nilai tukar Rupiah semakin parah dan puncaknya mencapai 14.850 Rupiah per US Dollar pada Juni 1998.
Untuk meredam melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar dan tingkat inflasi yang tinggi ini, Bank Sentral meningkatkan tingkat suku bunga SBI yang pada bulan November 1998 menyentuh angka 61 persen per tiga bulan. Langkah yang dilakukan ini, disatu sisi memang berhasil menurunkan laju inflasi dari 77,63 persen pada tahun 1998 menjadi 2 persen pada akhir tahun 1999. Namun, disisi lain keadaan ini berdampak kurang baik pada tingkat investasi di Indonesia. Salah satu buktinya yaitu pada tahun 1997, pelarian arus modal keluar mencapai 3,5 milyar Dollar, sementara pada tahun 1998 dan tahun 1999 mengalami penurunan, yakni masing-masing sebesar 19,7 milyar Dollar dan 11,3 milyar Dollar.
Pelarian modal tentu akan mengakibatkan dana untuk investasi menurun secara tajam, akibatnya terjadi perputaran dana di sektor riil, dan berdampak pada penyerapan tenaga kerja. Akibat krisis finansial yang terjadi, banyak para pengusaha yang gulung tikar karena dililit hutang bank, sehingga banyak pekerja atau buruh pabrik yang terpaksa di-PHK atau dibebastugaskan oleh perusahaan.Hal ini menjadi salah satu pemicu terjadinya ledakan pengangguran, yakni pelonjakan angka pengangguran dalam waktu yang relatif singkat. Ledakan pengangguran yang terjadi di tahun 1998 yakni sekitar 1,4 juta pengangguran terbuka baru. Selain itu, kinerja perekonomian yang lambat juga menyebabkan pengangguran terbuka, dimana pada tahun 2005 mencapai 10,84 persen (11,6 juta orang), jauh lebih tinggi dari level sebelum krisis pada tahun 1997 sebesar 4,7 persen. Dengan kata lain, pertumbuhan ekonomi diperkirakan saat ini tidak cukup menampung angkatan kerja yang bertambah 1,8 juta orang per tahunnya. Sulitnya mengurangi tingkat pengangguran atau menciptakan lapangan kerja baru, menjadi cerminan lambatnya gerak laju ekspansi sektor riil yang mampu menyerap tenaga kerja yang terus bertambah setiap tahunnya.
Berbagai indikator ekonomi makro moneter sepanjang tahun 2005 menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia masih belum stabil, ini berarti ekonomi Indonesia masih rawan terhadap berbagai guncangan. Ketidakstabilan indikator makro ekonomi ini dapat dilihat dari adanya peningkatan inflasi dan suku bunga, volatilitas nilai tukar dan adanya kecenderungan kenaikan tingkat pengangguran.
Inflasi IHK (Indeks Harga Konsumen) tahun 2005 mencapai 17,11 persen, jauh di atas inflasi pada tahun 2004 yang mencapai 6,4 persen, inflasi tahun 2005 ini merupakan inflasi tertinggi sejak pasca krisis ekonomi. Tingginya laju inflasi tersebut disebabkan oleh kenaikan administered prices, khususnya harga BBM pada bulan Maret dan Oktober 2005. Selain itu juga terjadi kenaikan administered prices lainnya, seperti tarif angkutan, elpiji, cukai rokok, dan tarif tol. Inflasi administered prices yang terjadi hingga Desember 2005 pada waktu itu tercatat 42,01 persen year on year (yoy). Laju inflasi ini juga disebabkan adanya gangguan pasokan dan distribusi sehingga menyebabkan tingginya harga bahan
makanan (volatile foods) sebesar 15,18 persen, adanya peningkatan ekpektasi inflasi yang didorong oleh kenaikan harga BBM dan pelemahan nilai tukar Rupiah. Permasalahan ini yang menjadi penyebab terakhirnya yakni karena adanya depresiasi nilai tukar Rupiah selama tahun 2005 sebesar 8,6 persen yoy.
Ketidakstabilan mata uang Rupiah pasca krisis mulai terjadi sejak bulan Januari 2004.Sejak bulan itu Rupiah terdepresiasi tidak hanya dengan mata uang Dollar, tetapi juga dengan mata uang Euro dan Yen.Hal ini mengindikasikan pengaruh internal lebih menentukan dibandingkan dengan pengaruh eksternal. Dengan kata lain, kondisi Indonesialah yang membuat mata uang Rupiah menjadi melemah. Ketika Bank Indonesia merespon masalah ini dengan meningkatkan suku bunga dalam negeri untuk disesuaikan dengan suku bunga internasional, langkah penyesuaian yang diambil sudah terlambat.Terjadinya peningkatan suku bunga domestik merupakan respon atas meningkatnya suku bunga internasional yang mengalami trend sejak The Fed menaikkan suku bunganya di pertengahan tahun 2004.
Kenaikan suku bunga SBI, segera akan diikuti oleh kenaikan suku bunga simpanan dan kredit.
Kenaikan yang terlalu cepat ini tentu akan menyulitkan perbankan dan sektor riil. Fenomena perekonomian yang terjadi secara global pada tahun 2005-2006, memperlihatkan bahwa kondisi eksternal belum menunjukkan kondisi yang kondusif, seperti adanya kecenderungan kenaikan suku bunga  internasional, kenaikan harga minyak dunia, dan masih tingginya inflasi dunia. Kondisi-kondisi tersebut tentu saja harus dipertimbangkan dalam menentukan kebijakan untuk memperbaiki kondisi perekonomian.Kondisi kestabilan perekonomian negara dapat mengalami siklus naik turun. Oleh karena itu, agar perekonomian berada dalam kondisi stabil, pemerintah dalam hal ini Bank Indonesia perlu melakukan langkah stabilisasi makro, dengan mengelola sisi permintaan dan penawaran suatu perekonomian agar mengarah pada kondisi keseimbangan, yaitu dengan menetapkan SBI sebagai instrumen kebijakan moneter. Melalui kebijakan moneter ini diharapakan tercipta perekonomian Indonesia yang stabil dan dapat mendukung iklim perekonomian di Indonesia.Kebijakan moneter yang ditetapkan oleh Bank Indonesia ini merupakan suatu kebijakan yang bertujuan untuk menciptakan kondisi perekonomian Indonesia yang stabil dan terkendali.Karena kestabilan perekonomian suatu negara sangat didambakan oleh semua elemen pendukung perekomian negara tersebut.Perekonomian yang stabil dapat menekan laju inflasi dan menyeimbangkan peredaran jumlah uang di masyarakat.Selain itu juga, perekonomian yang stabil dapat mendukung kinerja dan produktivitas usaha dan bisnis sehingga menciptakan lapangan kerja baru dan dapat menekan tingkat pengangguran yang terjadi di Indonesia.
Merujuk pada kebijakan moneter yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, telah banyak pakar ekonomi dan ekonom Indonesia lainnya yang telah melakukan studi empiris, interpretasi dan analisis mengenai efektivitas kebijakan moneter terhadap parameterparameter makroekonomi yang mempengaruhi kondisi perekonomian di Indonesia. Pada umumnya, analisis yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui suatu respon variabelvariabel makroekonomi terhadap kebijakan moneter di Indonesia dan menganalisis faktorfaktor yang dapat mempengaruhi perubahan kondisi perekonomian di Indonesia.Salah satu indikator yang juga berkaitan dengan efektivitas kebijakan moneter, yakni tingkat inflasi dan
pengangguran di Indonesia.
Melihat jauh kebelakang mengenai tindak tanduk Bank Indonesia sebagai lembaga otoritas moneter dalam mengatur kebijakan upaya stabilisasi peredaran jumlah uang di masyarakat.Secara umum, kinerja dan upaya yang telah dilakukan oleh Bank Indonesia, sudah menunjukkan perannya sebagai lembaga otoritas moneter dalam menetapkan kebijakan untuk perbaikan perekonomian di Indonesia.Walaupun banyak para pakar ekonomi dan pemerhati ekonomi di Indonesia mengatakan bahwa kebijakan moneter yang telah ditetapkan kurang mampu mengendalikan laju inflasi dan tingkat pengangguran dalam jangka pendek. Akan tetapi, geliat dan upaya yang dilakukan oleh Bank Indonesia telah menunjukkan fungsi dan perannya sebagai lembaga otoritas moneter dalam menetapkan kebijakan moneter untuk perbaikan dan kestabilan kondisi perekonomian di Indonesia, walaupun tujuan dan sasaran yang diharapkan dapat dicapai dalam periode jangka panjang.
Oleh karena itu, untuk mencapai kondisi perekonomian yang stabil di Indonesia, peran serta semua pihak yang terkait perlu digalakkan. Bank Indonesia sebagai Bank Sentral di Indonesia telah menjalankan fungsinya dengan menetapkan SBI sebagai instrumen kebijakan moneter, maka keberhasilan implementasi dan realisasi kebijakan yang telah ditetapkan juga bergantung pada oknum-oknum terkait dan kondisi di Indonesia sendiri. Efektivitas kebijakan moneter Bank Indonesia terhadap variabel-variabel makroekonomi, seperti masalah inflasi dan tingkat pengangguran di Indonesia perlu diperhatikan.Oleh karena itu, Bank Sentral diharapkan mampu merumuskan kebijakan yang lebih efektif dalam menstransmisikan sektor moneter ke sektor riil. Selain itu, Bank Sentral juga diharapkan tidak hanya terfokus pada pentargetan inflasi saja, namun perlu juga memperhatikan variabel makroekonomi lainnya, termasuk perubahan kondisi internal dan eksternal, sehingga
diharapkan kebijakan yang diambil dapat dengan cepat menyesuaikan diri dengan keadaan perekonomian yang terjadi.
Di dalam menetapkan kebijakan moneter, Bank Sentral juga diharapkan dapat menerapkan kebijakan yang disesuaikan dengan kondisi dan permasalahan tenaga kerja dan tingkat usaha di Indonesia, mengingat faktor sumber daya manusia merupakan elemen penting dari suatu negara.Tingkat penganguran juga mengidentifikasi keadaan perekonomian suatu negara.Jika suatu negara menginginkan keadaan sumber daya manusianya yang makmur dan sejahtera, maka sudah sepatutnya negara tersebut juga harus memperhatikan keadaan dan kondisi sumber daya manusianya.

Sumber : http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2010/01/09/efektivitas-kebijakan-moneter-bank-indonesia-sebagai-penstabil-inflasi-dan-tingkat-pengangguran-di-indonesia/