Laju Inflasi 2011 Diyakini Tertahan di Level 6%
JAKARTA - Pemerintahmeyakinilangkahmerevisiasumsilajuinflasi yang sebelumnyadipatok 5,3persenmenjadienampersenmerupakanlangkahtepat.
Pemerintahoptimisbisamenekandanmengendalikanlajuinflasi agar tidaksetinggirealisasipada 2010 yang menyentuh level 6,96persen. Kepercayaandiripemerintahtersebutdidasarkanolehpenguatannilaitukar rupiah yang diyakiniturutsertamembantumenahantekananinflasi.Terlebih, saatini Bank Indonesia (BI) melepasintervensinyaterhadaptrenpenguatan rupiah.
“Kalaupengaruhnilaitukaritumemangcukupbesar.Tapi, sayakiramemangkombinasidua-duanya (BI melepasintervensidanpenguatan rupiah),” ucapDirekturPerencanaanMakroKementerianPerencanaan Pembangunan Nasional (PPN) BambangPrijambodo di Jakarta, Rabu (25/5/2011).
Bambangmengatakan, keyakinandapatmempertahankantekanan inflasijugadidasarkanataskerjakerastimpengendaliinflasiantarapemerintahdan Bank Indonesia. Peranpemerintahtetapmenjagaketersediaansuplaitermasukbarangpokokturutmemberikanandilmenekanlajuinflasi.Sementara BI jugadiyakiniterusmengendalikansisipermintaanya, termasukdariuangberedar, sekaligusmemperhatikannilaitukar.
"Jadikombinasisemuanya, bukanhanyanilaitukar yang menguatsaja.TetapisecarakeseluruhankitaoptimisbahwadenganprogresterutamadenganbulanMaretdan April kemarindeflasi, dalamkeseluruhanrasanyapemerintahbisamengatasiinicukupbaiksehinggaperkirakaninflasi 2011 sekitarenampersen,” jelasnya.
Menuturnya, revisiasumsilajuinflasisudahmemperhatikandanmempertimbangkantrengejolakhargaminyakdunia yang diperkirakanmasihakanberlanjutpadatahundepan. Bambangmenuturkan, level enampersenmerupakanangka yang cukuprealistisdenganmempertimbangkanakselerasitekananinflasi di negara lain. Diamengatakan, di negara-negara yang memilikisistempengendalianharganyabaikdankuatsepertiSingapurasaja, lajuinflasinyasudahmenembuslimapersen. "Jadikalaukitabisamenahaninisampaienampersenitusudahcukupbaik,” tegasnya.
(WisnoeMoerti/Koran SI/wdi)
Pemerintahoptimisbisamenekandanmengendalikanlajuinflasi agar tidaksetinggirealisasipada 2010 yang menyentuh level 6,96persen. Kepercayaandiripemerintahtersebutdidasarkanolehpenguatannilaitukar rupiah yang diyakiniturutsertamembantumenahantekananinflasi.Terlebih, saatini Bank Indonesia (BI) melepasintervensinyaterhadaptrenpenguatan rupiah.
“Kalaupengaruhnilaitukaritumemangcukupbesar.Tapi, sayakiramemangkombinasidua-duanya (BI melepasintervensidanpenguatan rupiah),” ucapDirekturPerencanaanMakroKementerianPerencanaan Pembangunan Nasional (PPN) BambangPrijambodo di Jakarta, Rabu (25/5/2011).
Bambangmengatakan, keyakinandapatmempertahankantekanan inflasijugadidasarkanataskerjakerastimpengendaliinflasiantarapemerintahdan Bank Indonesia. Peranpemerintahtetapmenjagaketersediaansuplaitermasukbarangpokokturutmemberikanandilmenekanlajuinflasi.Sementara BI jugadiyakiniterusmengendalikansisipermintaanya, termasukdariuangberedar, sekaligusmemperhatikannilaitukar.
"Jadikombinasisemuanya, bukanhanyanilaitukar yang menguatsaja.TetapisecarakeseluruhankitaoptimisbahwadenganprogresterutamadenganbulanMaretdan April kemarindeflasi, dalamkeseluruhanrasanyapemerintahbisamengatasiinicukupbaiksehinggaperkirakaninflasi 2011 sekitarenampersen,” jelasnya.
Menuturnya, revisiasumsilajuinflasisudahmemperhatikandanmempertimbangkantrengejolakhargaminyakdunia yang diperkirakanmasihakanberlanjutpadatahundepan. Bambangmenuturkan, level enampersenmerupakanangka yang cukuprealistisdenganmempertimbangkanakselerasitekananinflasi di negara lain. Diamengatakan, di negara-negara yang memilikisistempengendalianharganyabaikdankuatsepertiSingapurasaja, lajuinflasinyasudahmenembuslimapersen. "Jadikalaukitabisamenahaninisampaienampersenitusudahcukupbaik,” tegasnya.
(WisnoeMoerti/Koran SI/wdi)
Sumber : http://economy.okezone.com/read/2011/05/25/20/460924/laju-inflasi-2011-diyakini-tertahan-di-level-6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar