Senin, 03 September 2012

News, Es Abadi (Part 5)

Pola Lama Menghilang !!


Diperkirakan es di kutub mencair dlam waktu 40 tahun
Sementara itu laju mencairnya es musiman di kawasan Artik juga semakin meningkat saja dalam satu dasa warsa terakhir ini.
Biasanya setiap musim gugur, dengan arus dingin yang bergerak, maka daerah yang mencair biasanya beku kembali. Tetapi pola seperti itu ternyata tidak terjadi lagi terjadi.
Es musiman yang hilang di musim panas semakin sedikit yang bisa membeku kembali di musim dingin berikutnya.
Dr. Mark Serreze, seorang ilmuwan khusus yang mengawasi es lautan di Universitas Colorado, mengatakan asumsinya adalah es Artik akan kembali muncul di musim dingin.
"Tetapi yang kita lihat sekarang adalah musim dingin tidak mampu mengembalikan es yang sebelumnya hilang. Kami melihat sendiri kejadian itu pada tahun 2006," tambahnya.
Pada Bulan November, menurut Dr. Mark Serreze, kawasan Artik kehilangan 2 juta km2 persegi esnya dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Ini menjelaskan kepada kita bahwa sistem yang selama ini ada ternyata tidak lagi mampu menyembuhkan diri," tuturnya.


Mengancam Kehidupan !!


"Salah satu yang sangat menggoda adalah jalur pelayaran laut Utara karena akan langsung membawa kapal dari Eropa ke Jepang" - Dr. David Vaughan

Para ilmuwan mengatakan peningkatan suhu yang disebabkan oleh peningkatan C02, karbon dioksida, di atmosfir bumi yang menjadi penyebabnya.
Bagaimanapun ada juga faktor-faktor alam, seperti kencangnya angin yang membawa es Laut Artik ke lautan yang temperaturnya lebih hangat.
Mencairnya lautan es ini merupakan persoalan hidup mati bagi kehidupan binatang laut di Kutub Utara.
Beruang Kutub, misalnya, seperti menyaksikan dengan mata kepala sendiri habitatnya dimusnahkan.
Situasi begitu mengkhawatirkan sehingga pemerintah Amerika Serikat akhirnya mau juga mengakui bahwa pemanasan global yang menjadi penyebab semakin banyaknya es yang mencair di kutub.
Dan ancamannya bukan terhadap ekosistem semata, tetapi juga pada penduduk asli yang hidup di pinggiran Laut Artik.
Apa yang terjadi belakangan merupakan ancaman bagi cara hidup masyarakat yang telah bertahan ribuan tahun.
Edward Itta, Walikota sebuah kota kecil di Alaska Utara, menjelaskan ancaman al bagi kehidupan mereka.
"Musim dingin menjadi lebih pendek, kurang menggigit, dan salju cair lebih awal, sementara lapisan es lebih tipis. Semua ini menyulitkan perburuan ikan paus, yang menjadi cara hidup kami selama seribu tahun lebih."
Edward Itta yang juga merupakan pemburu ikan paus menegaskan bahwa berburu ikan paus merupakan inti kebudayaan mereka.

Sumber : http://www.akhirzaman.info/tanda-akhir-zaman/2012/1844-es-kutub-utara-benar-benar-mencair-.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar