Kepentingan Ekonomi !!
Ada juga
yang melihatnya sebagai kesempatan
Salah satu yang dituding mendorong pemanasan global adalah ketergantungan
umat manusia terhadap minyak.
Namun di sisi lain banyak yang melihat melelehnya es
di kawasan kutub sebagai kesempatan bagus untuk melakukan eksplorasi minyak.
Soalnya, diperkirakan sekitar sisa 25% cadangan minyak
dunia diperkirakan ada di dasar Laut Artik.
Dan perusahaan-perusahaan minyak sudah tak sabar untuk
melakukan eksplorasi.
Selain itu melelehnya gunng-gunung es juga dianggap
membuka jalur perkapalan baru, yang diyakini akan memperbaiki perekonomian
kawasan.
Dr. David Vaughan dari Badan Penelitian Antartika
Inggris mengakui godaan keuntungan ekonomi terlalu kuat untuk diabaikan.
"Salah satu yang sangat menggoda adalah jalur
pelayaran laut Utara karena akan langsung membawa kapal dari Eropa ke Jepang.
Kalau itu terjadi maka akan menghemat uang dan waktu," katanya.
Selama ini kapal-kapal dari Eropa yang menuju sebagian
kawasan Asia harus memutar lewat Terusan Suez.
"Jadi memang ada keuntungan, tetapi juga
konsekuensi negatif jelas tidak kalah besarnya dari pemanasan global ini."
40 Tahun Lagi ??
Memang persoalan Artik pada akhirnya bukan persoalan
keilmuan saja, melainkan juga persoalan kepentingan ekonomi dan teritorial dari
beberapa negara seperti Kanada, Rusia, Amerika Serikat, dan Norwegia.
Bagaimanapun dari bukti ilmiah, jelas bahwa Kutub
Utara dan Seladan berada dibawah ancaman perubahan iklim yang hebat.
Dan kedua daerah ini sangat vital dalam menjaga agar
planet tetap dingin karena es di kutub menjadi perisai bumi dalam menangkis 90%
sinar matahari yang menimpa bumi, dan mengembalikannya ke angkasa luar.
Tetapi kalau es di kutub mencair maka 90% panas sinar
matahari akan diserap lautan dan semakin meningkatkan pemanasan global.
Dengan tidak menghentikan tingkat emisi C02 saat ini,
diperkirakan es abadi di kutub akan musnah dalam waktu tidak lama lagi.
Jika mengikuti model yang sudah dirancang para
ilmuwan, maka es abadi akan meleleh sepenuhnya dalam waktu 40 tahun.
Apakah manusia harus menunggu 40 tahun lagi sebelum
menyadari dampaknya bagi kehidupan di bumi?
Sumber:
http://www.bbc.co.uk/indonesian/indepth/story/2007/02/070216_globalwarming1.shtml
http://www.akhirzaman.info/tanda-akhir-zaman/2012/1844-es-kutub-utara-benar-benar-mencair-.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar