aku merasa diri ini semu ketika air mata mulai jatuh secara perlahan menemani kesedihan yang larut seiring berputarnya waktu
aku berbisik pada angin daan mulai bercerita keluh kesahku selama ini dan demi malam yang menemani tangisaku hingga pagi menjelang
aku mencoba bangkit dan berdiri mencari cahaya terang yang mincul di pelupuk mata bersinar terang
aku menari hingga kelelahan itu datang dan tiba menghampiriku dan bulan yang menjadi saksi bisu atas apa yang aku rasakan pada malam ini
aku seperti terbangun dari hayalan tinggi yang membodohiku seketika aku bernasib bahagia
aku manaruh harap panjang pada doa yang ku panjatkan di malam itu dan menngubah keadaan seketika menjadi lebih baik untuk di jalani kembali
bersama udara aku membisu bersama angin aku bergurau bersama takdirku aku bersyukur dan bertatapkan masa depan yang cerah
created by me :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar