Bogor , 18 Juni 2011
“Cinta Kembar Sedarah”
My Diary , Reza : )
Perkenalkan namaku “RESA” panggil saja aku “ECA” biar lebih akrab , aku lahir dari keluarga yang sederhana , saat ini usiaku menginjak 17 tahun , aku bersekolah di jakarta dan saat ini aku memasuki bangku SMA kelas 3 . aku tinggal berdua bersama mama , karena papa ku sudah meninggal ketika aku berusia 5 bulan karena terkena penyakit kanker otak stadium akhir yang telah di deritanya bertahun tahun , aku tahu itu karena di ceritakan oleh mama . aktivitasku setiap hari hanya bersekolah dan mengurus mama di rumah , rumahku tak terlalu jauh dari sekolah sehingga setiap hari aku selalu berjalan kaki untuk menuju ke sekolah .
Pagi ini hari Senin hari pertama aku duduk di bangku kelas 3 SMA , proses belajar mengajar di mulai aku mengikuti pelajaran dengan baik dan penuh semangat , di tengah jam pelajaran wali kelasku datang ke dalam kelas sambil membawa seorang anak laki laki boleh di bilang itu adalah siswa baru yang akan bersekolah di sekolahku dan menetap satu kelas denganku lalu siswa baru itu mulai memperkenalkan identitasnya , tapi sayangnya aku tidak memperdulikan apa yang sedang lelaki itu katakan karena aku sedang asik mengerjakan soal matematika yang sedang di tugaskan oleh wali kelasku .
Rasanya kaget dan bertanya tanya ketika wali kelasku menyuruh lelaki itu untuk duduk di sampingku memang pada saat itu aku sedang duduk sendiri , kursi di sebelahku kosong karena teman sebangku ku sedang tidak masuk di karenakan sakit deman , yang membuat aku bertanya tanya lagi mengapa wali kelasku menyuruh lelaki itu untuk duduk dalam satu meja denganku padahal di belakang banyak sekali kursi kursi kosong yang dapat ia tempati tapi aku berpikir positif saja .
Bel istirahat berbunyi waktunya aku makan siang namun hari ini aku sedang membawa bekal makan karena mama membuatkan mie goreng spesial kesukaan aku , dengan sikap berani dan penasaran aku mulai bertanya kepada lelaki si siswa baru itu basa basi yang ga terlalu penting buatku namun tak apalah untuk mengakrabkan keadaan saja , lalu aku mulai menanyakan nama lelaki itu , ternyata lelaki itu bernama “REZA” .
Setelah jam pelajaran selesai aku bergegas untuk pulang ke rumah dengan tepat waktu , aku tahu pasti mama sudah menungguku di rumah dengan sepiring mie goreng sosis nan lezat dan semangkuk puding coklat , rasanya aku ingin cepat sampai di rumah namun pada saat itu cuaca sedang tidak bersahabat hujan turun sangat deras sekali dan aku lupa tidak membawa payung namun dengan bermodalkan nekat aku paksakan untuk pulang walau dengan keadaan basah kuyup , di tengah perjalanan ada sebuah mobil menghampiriku lalu mobil itu berhenti pas di sampingku , kemudian aku berhenti sejenak pada saat itu aku berpikiran negatif bahwa orang yang di dalam mobil itu akan menculikku , kaca mobil di buka ternyata di dalamnya adalah Reza teman baruku di kelas bersama supir pribadinya lalu Reza mengajakku untuk naik ke dalam mobil mewahnya itu namun aku menolaknya karena aku belum lama mengenal Reza , tapi Reza memaksa aku untuk naik ke dalam mobilnya dengan rasa terpaksa aku naik ke dalam mobilnya , di dalam perjalanan tak sepatah kata pun keluar dari mulutku malu rasanya jika aku banyak bertanya pada Reza , Reza mengantarkan aku hingga di depan rumahku , senang rasanya dapat menaiki mobil mewah , ketika Reza hendak beranjak pergi aku mengucapkan terimakasih kepada Reza , Reza membalas ucapanku hanya dengan senyuman .
Sesampainya aku di rumah lalu aku bercerita pada mama , mama hanya berkata “iya, itu bagus”.
5 bulan berlalu dan selama itu pula aku selalu duduk satu meja dengan Reza entah mengapa Reza tak pernah mau untuk beranjak pindah tempat duduk dari sampingku , aku berpikir mungkin Reza merasa nyaman dengan aku . setiap hari aku selalu membawa bekal makan untuk makan siang di sekolah lucunya lagi Reza pun selalu membawa bekal makan dan kami berdua selalu makan bersama di dalam kelas sambil berbincang dan bercanda bersama .
Di sela waktu istirahat Reza selalu menyempatkan dirinya untuk bermain basket di lapangan dengan teman teman yang lain , aku mengamati Reza ketika bermain basket wajahnya hampir mirip denganku , aku hanya bisa tersenyum ketika menatapi mukanya , entahlah mungkin itu hanya kebetulan saja . setelah selesai bermain basket aku bertanya kepada Reza :
Aku : kamu suka main basket ?
Reza : aku hobi banget main basket , basket adalah olahraga favoritku .
Hari ini hari minggu Reza mengajakku untuk makan bersama dan menonton film baru di bioskop , aku menerima ajakan Reza itu . ketika kami sedang makan , banyak sekali orang orang bertanya pada kami berdua “kalian kembar yah ? ko mukanya mirip banget” kami berdua hanya menjawab dengan senyuman saja entah mengapa ugaan orang orang sama seperti dugaan ku , wajah kami berdua agak sama . lalu kami beranjak pergi ke bioskop ketika di tengah tengah pemutaran filmnya Reza mengatakan sesuatu yang membuat aku terkejut , Reza mengatakan cinta padaku , aku kaget , malu , terharu namun lucu dan Reza memaksa aku untuk menjawab ungkapan perasaannya padaku kemudian aku menjawab “IYA” dan mulai detik itu aku resmi berpacaran dengan Reza , sesampainya di rumah aku kembali bercerita kepada mama dan mama kembali menjawab “iya, itu bagus” dan aku beranggapan bahwa mama menyetujui aku dan Reza berpacaran walaupun sebenarnya mama belum pernah sekali pun melihat wajah Reza apalagi bertatap muka langsung dengan Reza .
Sepulang sekolah aku mengajak Reza untuk berkunjung ke rumahku dan mengenalkan reza kepada mama di rumah , sesampainya di rumah aku membiarkan Reza dan mama berbincang bincang di ruang tamu sedangkan aku menyiapkan makan siang untuk aku , mama dan Reza . Entah apa yang sedang di bicarakan oleh mereka berdua namun aku mengamati wajah mereka berdua di sela sela pintu dapur , pada saat itu wajah mama terlihat seperti orang bingung namun sedih sedangkan wajah Reza terlihat seperti nyaman sekali berbicara dengan mama .
Setiap hari Reza selalu mengantarkan aku pulang ke rumah dan selalu menyempatkan waktunya untuk masuk kedalam rumahku dan bertemu mama walau hanya sebentar . setelah Reza pulang aku bercerita kembali kepada mama tentang Reza :
Aku : aku mulai merasa nyaman berada di samping Reza .
Mama : mama ga setuju kamu dekat sama Reza .
Aku bingung dan kaget ketika mama berbicara seperti itu padaku , apa yang membuat mama sehingga berbicara seperti itu . lalu aku bergegas pergi ke kamar .
Keesokan harinya Reza kembali datang dan mengunjungi rumahku hanya untuk sekedar minim teh dan bertemu mama di rumah . setelah Reza pulang mama kembali berbicara padaku yang membuat aku sakit hati :
Mama : jangan sering sering ajak dia ke rumah , mama ga suka liat dia ada di sini , mama ga merestui kamu dan Reza berpacaran .
Ketika mendengar mama berkata seperti itu aku hanya bisa menangis dan berkata kepada tuhan bahwa ternyata hidup itu tidak adil apa yang aku suka dan aku mau ternyata tidak sepaham dengan apa yang mama inginkan . aku berusaha mencari tahu penyebabnya mengapa mama bisa berbicara seperti itu .
Keesokan harinya pun Reza kembali mengantarkan aku pulang kerumah namun pada hari itu aku melarang reza untuk masuk kedalam rumah alasanya karena aku lelah tapi sebenarnya bukan itu alasan yang utamanya karena mama tidak suka aku menjalin hubungan dengan Reza , ketika aku membuka pintu rumah mama kembali berbicara padaku :
Mama : demi Tuhan , mama tidak merestui kalian berdua berpacaran , mama ingin kamu menyudahi hubungan kamu dengan Reza sampai sini saja , mama tidak mau melihat kamu berdekatan dengan Reza , mama tidak suka dengan anak itu , mengerti kamu ?
Aku : mama jahat , aku benci mama !
Lalu aku beranjak pergi ke kamar dan berdoa kepada Tuhan “apa yang harus aku jalani sekarang , sesungguhnya aku mencintai Reza saat ini dan selamanya” . aku berpikiran untuk menjalin hubungan backstreet dengan Reza mungkin itu yang bisa aku lakukan saat ini .
Keesokan harinya Reza kembali mengantarkan aku pulang ke rumah namun aku melarangnya dengan alasan aku ingin berkunjung kerumah Reza dan ingin berkenalan dengan kedua orang tuanya . Sesampainya aku di rumah Reza , Reza memperkenalkan aku kepada mamanya , kebetulan pada saat itu papanya sedang dinas keluar kota jadi aku tidak bisa bertemu dengan papanya namun tak apalah mungkin suatu hari nanti aku bisa bertemu :
Reza : kenalin mah , ini Resa temen baru di sekolah , aku sekaligus pacar aku
Tante Lia : iya saya mamanya Reza , panggil saja saya Tante Lia biar lebih akrab , salam kenal yah ?
Aku : aku Resa panggil saja aku eca , iyah tante sama sama
Lalu aku di persilahkan duduk oleh tante lia , sambil menunggu Reza ganti baju serta menyiapkan pakaian untuk latihan basket di sekolah nanti sore dan tante lia menyiapkan minum dan makan siang , aku melihat KTP Reza tergeletak di atas meja ruang tamu aku mencoba mengambilnya dan aku melihat tanggal lahir Reza , tak ku sangka Reza lahir di kota yang sama bahkan anenhnya lagi tanggal , bulan dan tahun lahirnya pun sama , aku merasa binggung sekaligus aneh tapi aku berpikir mungkin itu hanya kebetulan saja dan ketika itu tak sengaja aku menemukan selembar kertas terlipat dan terselip di sela sela sofa yang aku duduki pada saat itu , dengan perasaan takut namun penasaran aku memberanikan diri mengambil , membuka dan membaca isi dari kertas yang aku temukan tadi , di dalam kertas tersebut berisi pengumuman penting aku kaget luar biasa ketika membaca dan mengetahui isi informasi tersebut bahwa ternyata saat ini Reza mengidap penyakit kanker otak satu level di bawah menuju stadium akhir sedih rasanya ketika aku mengetkui hal itu , tak kuasa aku menetaeskan air mata dan menghela nafas panjang serta mengelus dadaku , aku jadi teringat pada papa yang meninggal karena kanker otak aku takut itu semua terjadi pada Reza dan aku berdoa kepada Tuhan :
Aku : Tuhan aku sangat sayang pada Reza berikan waktu yang lama kepada Reza untuk hidup
Mulai detik itu aku mulai bersikap baik dan ramah kepada Reza , biasanya setiap hari aku menelpon Reza hanya satu kali namun ketika aku sudah mengetahui semuanya setiap hari aku menelpon Reza sebanyak 4 kali , pagi , siang , sore dan malam lucu yah seperti minum obat saja . setiap detik aku berusaha untuk memberi perhatian lebih kepada Reza , lalu Reza bertanya kepada ku :
Reza : kamu ga biasanya baik banget sama aku , udah 2 minggu terakhir ini kamu ga bawel lagi , ga suka marah marah ga jelas lagi , ga pernah bentak bentak aku lagi , ada apa ? aku binggung
Aku : gapapa , aku cuma mau berubah aja biar lebih dewasa , hehehe
Padahal sebenarnya bukan itu alasan utama aku bersikap baik pada Reza karena aku sudah mengetahui bahwa Reza telah di Fonis mengidap penyakit kanker otak .
Aku : jangan main basket terlalu lama yah , aku takut kamu sakit
Reza : iyah sayang (reza menjawab dengan wajah keheranan)
Lalu Reza memeluk aku dengan penuh kasih sayang .
Sebulan berlalu seperti biasa aku menjalani aktivitasku ke sekolah namun aneh sudah 3 hari ini Reza tidak masuk sekolah tanpa alasan yang pasti , kursi di sebelahku kosong aku merasa tidak nyaman dengan keadaan itu , setiap hari , setipa jam , setiap menit dan setiap detik aku berusha menghubung handphone Reza namun tidak satu orang pun mengangkat telepon dari aku , berkali kali aku sms namun tak satu pun aku mendapatkan balasan dari Reza , lalu aku menelpon ke rumah Reza namun hal sama yang aku dapatkan telepon ku tak di angkat , aku berpikiran bahwa Reza sedang berlibur ke luar negri sehingga handphonenya tak dapat di hubungi , namun dengan rasa penasaran yang tinggi aku memutuskan untuk pergi ke rumah Reza , pada saat itu pukul 10 malam aku memberanikan diri pergi ke rumah Reza hanya untuk mengetahui kabarnya saat ini namun yang aku dapat malah rumah kosong yang gelap dan tak berpenghuni lalu aku bertanya kepada tetangga sebelah rumahnya tersebut , ibu itu mengatakan bahwa Reza masuk rumah sakit 3 hari yang lalu , apa yang ibu itu bilang serupa dengan absen di sekolah sudah 3 hari Reza tidak masuk sekolah .
Kesokan harinya aku memutuskan untuk membolos dan tidak masuk sekolah , lalu aku pergi ke rumah sakit bersama mama berniat untuk menjenguk Reza , mama telah mengetahui bahwa Reza mengidap penyakit kanker otak , ketika menuju ruang rawat inap mama menangis entah apa yang ada di pikran mama pada saat itu mungkin mama takut kehilangan Reza .
Sesampainya di ruang kamar aku bertemu dengan tante lia yang pada saat itu sedang menangis di samping Reza sambil menggemnggpa kedua tangan Reza dan memeluk Reza dengan erat , aku berusaha kuat melihatnya namun tak kuasa kesedihanku pun pecah dan aku menangis melihat Reza berbaring lemas di atas tempat tidur tanpa bergerak sedikit pun . lalu aku duduk di samping Reza sambil memegang kedua tangan Reza dan aku berkata pada Reza :
“aku sayang kamu saat ini dan selama lamanya”
Mungkin pada saat itu Tuhan sedang baik hati memberikan mukjizat pada Reza , lalu Reza memanggil namaku secara perlahan kemudian menggerakan jari jari tangannya dan membuka kedua matanya secara perlahan :
Reza : boleh Reza peluk eca ?
Aku : iya silahkan
Tak kuasa air mataku mengalir dan hatiku bergetar .
Reza : Reza sayang banget sama eca maksih buat semuanya , 7 bulan jadi waktu yang berhaga buat Reza bisa mengenal Eca bahkan Reza berhasil bisa menaklukan hati Eca , Reza minta maaf kalau selama ini Reza punya banyak salah sama Eca , Reza bangga dan bahagia bisa bertemu dan kenal dekat sama Eca , biarin Reza pergi dengan tenang yah , bentar lagi Tuhan bakal jemput Reza untuk pergi ke surga , Reza bakal tunggu Eca di Surga , Reza mau jemput papa di surga kasian papa disana sendirian . selamat tinggal Eca , Kakak sayang Ade .
Aku : Ade juga sayang Kakak . Selamat jalan kakakku tercinta hiduplah damai di surga bersama papa .
Lalu Reza perlahan lahan melepaskan tubuhnya dari pelukanku dan mengakhiri
nafasnya untuk selama lamanya .
Itu percakapan terakhir aku bersama Reza singkat tapi menyentuh buatku , saat ini aku telah mengetahui semuanya , ternyata aku dan Reza adalah saudara kembar , kami berdua adalah saudara sekandung , kami berdua di lahirkan kembar Reza lahir 2 menit lebih awal dari pada aku , pada saat itu keuangan mama sangat tipis karena seluruh harta bendanya di jual untuk membiayai penyakit kanker otak yang sudah 3 tahun papa alami , dan ketika itu mama memutuskan untuk memberikan anak pertamanya Reza kepada tante lia untuk di rawat dan di besarkan karena mama tidak sanggup membiayai kebutuhan kedua anak kembarnya . aku tahu masalah ini karena 2 hari yang lalu mama bercerita padaku tentang masalah ini , oleh sebab itu mama tidak pernah merestui aku dan Reza berpacaran karena mama sudah mengetahui alasannya .
Tante Lia : Eca , iklaskan Reza pergi , mungkin Tuhan terlalu sayang pada Reza sehingga Reza harus di jemput secepat ini , tante minta maaf tidak cerita masalah ini dan tante berusaha menutupi masalah ini karena ini semua mama kamu yang minta untuk tidak di beritahu , sudah 3 tahun terakhir ini Reza mengidap penyakit kanker otak , segala usaha , doa , tenaga , perhatian bahkan materi yang tak terhingga untuk kesembuhan Reza sudah tante berikan , tante amat sangat menyayangi Reza , Reza itu segalanya buat tante , tante bangga pada Reza 3 tahun dia berusaha berjuang dengan penyakit kanker otaknya yang terus menggrogoti hidupnya , semangatnya untuk tetap hidup dan sembuh sangat terlihat dari pancaran wajahnya walupun itu tak kan mungkin terjadi , tante juga minta maaf tidak bercerita soal kalian berdua , bahwa sebenarnya kalian berdua itu adalah saudara kembar . Reza titip ini kepada tante , sebenarnya Reza ingin memberikan cincin ini kepada kamu secara langsung namun Reza tidak punya keberaniaan untuk memberikannya langsung kepada kamu , tolong di pakai dan di jaga yah !
Aku : Reza , biarpun saat ini kamu sudah tidak bernyawa lagi , tidak bernafas lagi , tidak mendengar lagi , tidak melihat lagi dan bahkan tidak bergerak lagi ketahuilah bahwa aku bangga punya kakak seperti kamu , aku adik mu dan mama sangat menyayangi kamu . selamat jalan Reza ku semoga kau tenang disana bersama papa , amin :’)
Created by : mega adha asha !!
sedih and keren ceritanya..
BalasHapusgood luck deh..
gua jga suka sma jazz sma kya lu..
bsa knl lbh deket?? :)
tau
BalasHapus