Selasa, 03 Januari 2012

Tulisan (1)

dear my diary : )


sehidup detakkan jarum jam , aku bertatap pada kedua lingkaran bulat yang menatap tajam ke arah bola melihat
aku terdiam bukan karena tak berani tapi aku terdiam karena merasa sesuatu akan terjadi pada ku
waktu berlari kian cepat tak sedikit pun berhenti sejenak untuk aku berpikir akan hal tadi
seketika aku menatap di sekeliling bayanganku mereka berteriak dan menghibur hati dengan sesuatu yang di benci objek itu
aku bukan tak bisa berkutik namun aku belajar untuk mencari kedewasaan di sela lingkaran leluconan arti dalam sejuta kebisuan
melekat dengan perasaan dan aku berharap termometer ini tak terus menerus naik
jauh dalam pikiranku sesuatu itu terjadi dan berlangsung cukup lama , diam merenung membisu membenci memaki membiarkan itu terjadi ketika keadaan sedang terpuruk
dua mangsa sekaligus aku dapat , sungguh kecewa ketika menghadapi palang api dalam dunia maya
menaruh harapan besar ketika aku bercakap di sela doa doa ku di malam sunyi
hanya ingin di perikatkan kembali status perteman ini
sungguh keceriaan seperti kembang api yang meledak dengan butiran cahaya wana warni
elektronik itu berdering selembar kertas pesan berisi ucapan maaf aku dapat dari sosok salah satu mangsa ku
aku mencoba menunggu dan mencari waktu yang tepat untuk mengucapkan sesuatu itu kepada yang aku maksudkan
berhasil , iyaaah rasanya seperti mendapat kejutan luar biasa dari sang pujaan
aku menaruh harapan besar untuk bisa kembali seperti sedia kala dan melenyapakn yang telah terlintas di pelabuhan sebelumnya
aku benar benar merasa dunia ini seperti permainan rubik yang ketika di putar terus warna itu mengenal warna lain dan warna lain mengenal warna ini dan warna ini mengnal warna itu
yah seperti ini lah hidup yang sedang aku jalani
dimana ketika hati ini ingin berbuat lebih ternyata aku mengenal kamu , kamu mengnal dia dan dia mengenal aku
perasaan ku seperti di permanent kan untuk tidak bisa melebih
mengingat akan aku kamu dia dan orang orang itu
tapi saat ini justru aku merasa tuhan sedang mencoba mencari jalan lain yang harus aku tempuh bersama sepercik kebahagian kecil di batin ini
bukan atas nama aku dan kamu
melainkan atas nama senior dan junior
lucu memang kalau mengingat akan hal itu
tapi aku yakin ini jalan yang terbaik untuk aku lalui
bisa dekat dan bisa menyayangi namun ada batasannya
mencoba melewati hari hari dengan sejuta senyuman dan hati dengan seribu kenyamanan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar