Sabtu, 04 Juni 2011

Tugas Softskill - Bab.6 Kebijakan Moneter (2)



MakalahtentangKebijakanMoneterinimenyorotiperankebijakanmoneter yang dilakukan Indonesia dandampaknyaterhadapPerekonomianIndonesia.Dalamsistemnilaitukarbebasdanperfect capital mobility,kebijakanmoneterlebihefektifdibandingkankebijakanfiskaldalamupayamencapaikeseimbangandanstabilitasmakroekonomi.Kebijakanmoneterlebihberperandalammenstimulasipemulihanekonomi.Kebijakanmoneter yang efektifmenjanjikantercapainyainflasi yang rendah,stabilitasnilaitukar,dansukubunga.

Salah satudampakdarikapitalismeyakniuangberfluktuasitakterkontroltanpaadastandaracuan yang baku. Konsepuang yang semuladigunakansebagai:
1. alatpertukaranatau media pembayaran
2. alatuntukmenyimpannilai
3. alatsatuanhitung
4. jugadipakaisebagaialatspekulasi.
Ketikauangdiperdagangkan di pasarvalutaasingnilainyaakanterusberfluktuasimengikutihargapasar (supply and demand). Berdasarkanrealita, kurspertukaranuangsesungguhnyadengan fiat money, dimanauangdijadikankomoditasperdaganganamatsangatmerugikanindividumaupuntatananmasyarakat.Sebagaicontohjumlahhutangluarnegeri Indonesia yang semula US$ 102 Milyarhanyadalamwaktusatutahunnaiklima kali lipatmenjadi US$ 510 Milyar, akibatnyadana yang seharusnyabisadimanfaatkanuntukmensejahterakankehidupanrakyatsesuaidenganamanat UUD 1945, sebagianbesardisedotuntukmembayarbungadanpokokpinjaman. Untukmenutupdefisit APBN kembalipemerintahharusmengandalkanhutangsebagaisumberpendanaan.

Para ekonomsepakatciri-cirisuatu Negara yang rentanterhadapkrisismoneteradalahapabila Negara tersebut:
  • memilikijumlahhutangluarnegeri yang cukupbesar
  • mengalamiinflasi yang tidakterkontrol
  • defisitneracapembayaran yang besar
  • kurspertukaranmatauang yang tidakseimbang
  • tingkatsukubunga yang diataskewajaran
Jikaciri-ciri di atasdimilikiolehsebuahnegara,makadapatdipastikan Negara tersebuthanyamenungguwaktumengalamikrisisekonomi.

Pendapat Para Ekonom Islam tentangpenyebabkrisis

Menarikdisimakadalahpendapatparaekonom Islam tentangpenyebabkrisis.Krisisterjadikarenaketidakseimbanganantarasektormoneterdengansektorriil.Dalamekonomi Islam halinidisebutdenganriba.Sektormoneter (keuangan) berkembangjauhlebihcepatmeninggalkansektorriil (barangdanjasa).Selarasdenganprinsipekonomikapitalis yang menjadikiblatperekonomianduniasetelahruntuhnyapahamsosialis yang diusungoleh Soviet yaknitidakmenghubungkansamasekaliantarasektorriildengansektormoneter. Keduanyaberdirisecaraterpisah.

Pesatnyapertumbuhansektormoneter yang jauhmeninggalkanpertumbuhansektorriildapatdiamatidalampergerakantransaksi-transaksi di bursa sahamdanpasarvalutaasing yang penuhdenganpraktekribawisertaspekulasi. Peter Ducker (1980), seorangpakarmanajemenmengatakanbahwagejalaketidakseimbanganantaralajupertumbuhansektormoneterdenganlajupertumbuhansektorriil (barangdanjasa) disebabkanoleh decoupling yakniketerlepaskaitanantarasektormoneterdengansektorriil. Adanyaketidakseimbanganini, tentusajamenjadiancamanseriusbagiperekonomiandunia. Para spekulan di bursa sahamdanpasarvalutaasingakandenganmudahmembeliataumelepasasetmerekatanpamempedulikankestabilannilaimatauangsuatunegara. Apabliaterjadikepanikan, nilaimatauang yang semulaterkatrolakanterjunbebasbegituparaspekulanmelepassemuaasetnyakepasardanmemindahkaninvestasinyakepasar lain yang memberikankeuntungan. Banyaknyauang yang beredar di pasartanpadiimbangipergerakan yang berartidarisektorperdagangan/jasamengakibatkannilaiuangmenjaditurunsehinggaharga-hargamenjadinaik.Situasisepertiinimenyebabkanpertumbuhaninflasi yang tidakterkendali.

Untukmenjaminkestabilanantarasektormoneterdansektorriil, perananpemerintahdalamhalini Bank Sentralamatsangatdiperlukan.
Bank Indonesia mempunyaitujuanuntukmencapaidanmemeliharakestabilannilai rupiah. Untukmencapaitujuantersebut, BI memerlukaninstrumenkebijakanmoneteruntukmemengaruhipenawaranuang, antara lain:
1. CadanganWajib (GiroWajib Minimum)
2. OperasiPasar Terbuka DenganPersetujuanPembelianKembali (Open market repurchase agreements)
3. SukuBungaDiskonto.

Untukmenciptakankeseimbanganantarasektormoneterdengansektorriilkebijakan yang dapatdiambiladalah:
1. Mengontrolsecaraketatataumembatasijumlahuang yang beredar di masyarakat.
2. Mempercepatperputaranuang yang beredar di masyarakat. Untukmempercepatperputaranuangpemerintahharusmenghapussistembunga/ ribadaritubuhperbankan. Jikasistembungadihapuskansektorriilakantergerakkarenadana yang adasepenuhnyadiinvestasikan di sektorriiluntukmemperolehkeuntungan.

Sumber : http://cafe-ekonomi.blogspot.com/2009/05/makalah-kebijakan-moneter.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar