Sri Mulyani: Indonesia Hadapi Masalah Inflasi dan Infrastruktur
TEMPO Interaktif, Jimbaran - Direktur Pelaksana Bank Dunia Sri Mulyani mengatakan, perekonomian Indonesia masih memiliki sejumlah risiko yang harus dikelola dengan baik. Sri Mulyani setidaknya mencatat dua hal yang mesti diperhatikan pemerintah Indonesia, yaitu masalah inflasi dan infrastruktur.
"Itu beberapa resiko yang mungkin harus dikelola," katanya usai bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Hotel Intercontinental, Jimbaran Bali, kemarin malam.
Dalam pertemuan sekitar 45 menit tersebut, pembicaraannya dengan Yudhoyono lebih banyak diisi dengan berdiskusi dan tukar pikiran tentang perkembangan ekonomi global.
Dikatakannya, pengalaman Indonesia bisa dibagi ke negara-negara lain yang mempunyai masalah dan kondisi serupa. "Pengalaman ini bisa dishare dengan berbagai kawasan" katanya.
Sri Mulyani, sebagai direktur pelaksana Bank Dunia bertanggung jawab untuk Amerika Latin, Timur Tengah, Afrika Utara dan Asia Timur Pasifik melakukan perbandingan dari beragam persoalan ekonomi yang dihadapi di tiga kawasan tersebut.
Dia mengatakan tiga kawasan tersebut adalah negara-negara berpendapatan menengah yang memiliki banyak kesamaan masalah ekonomi, seperti kebutuhan infrastruktur, kemampuan menjaga perekonomiannya dari tekanan eksternal.
Dalam pertemuan sekitar 45 menit tersebut, pembicaraannya dengan Yudhoyono lebih banyak diisi dengan berdiskusi dan tukar pikiran tentang perkembangan ekonomi global.
Dikatakannya, pengalaman Indonesia bisa dibagi ke negara-negara lain yang mempunyai masalah dan kondisi serupa. "Pengalaman ini bisa dishare dengan berbagai kawasan" katanya.
Sri Mulyani, sebagai direktur pelaksana Bank Dunia bertanggung jawab untuk Amerika Latin, Timur Tengah, Afrika Utara dan Asia Timur Pasifik melakukan perbandingan dari beragam persoalan ekonomi yang dihadapi di tiga kawasan tersebut.
Dia mengatakan tiga kawasan tersebut adalah negara-negara berpendapatan menengah yang memiliki banyak kesamaan masalah ekonomi, seperti kebutuhan infrastruktur, kemampuan menjaga perekonomiannya dari tekanan eksternal.
Sumber : http://www.tempointeraktif.com/hg/bisnis/2011/04/09/brk,20110409-326239,id.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar